Jumat, 24 Maret 2017

This me (cerita setahun tak menulis)

Setelah lama tak menulis hampir setahun telah usai kini aku kembali dengan kegiatan baru dengan senyum baru dan akan berusaha memperbaiki cara tulis ku tentang mu tentang menjadi kita yang terhalang akademia Ren... wanita baru yang menjadi angin lalu. Rik.. wanita lalu yang ku rindu. Dhil.. Ta'ngruf di awal 2015 yang gagal. semua berlalu sebagaimana mestinya alunan waktu. dan aku kembali menjadi bagian sepi ku.

KKL Inventory Control Management Di Pabrik Kopi Banaran, Bawean, Semarang & Cimory On the Valley,Restaurant & Milk Factory ,Bawean, Semarang

Laporan Kuliah Kerja Lapangan Inventory Control Management Di Pabrik Kopi Banaran, Bawean, Semarang & Cimory On the Valley,Restaurant & Milk Factory ,Bawean, Semarang Tanggal 19 Januari 2016 Di susun guna memenuhi tugas akhir Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) Dosen Pembimbing Ibu Vidya Vitta Adhivinna,M.Si, Ak Di Susun Oleh Kelompok 9 : Supriono ( 13133100134 ) Eprin Mukti Rahayu ( 13133100136 ) Ashandi ( 13133100133 ) Purwasih ( 13133100135 ) Erna Riana Sari ( 13133100138 ) Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntans Akuntansi Universitas PGRI Yogyakarta 2016 Lembar Pengesahan Laporan Kuliah Kerja Lapangan Inventory Control Management di Pabrik Kopi Banaran, Bawean,Semarang & Cimory On The Valley, Restaurant & Milk Factory ,Bawean, Semarang Di Ajukan Sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) Program Studi Akuntansi Universitas PGRI Yogyakarta Di susun Oleh Supriono ( 13133100134 ) Eprin Mukti Rahayu ( 13133100136 ) Ashandi ( 13133100137 ) Purwasih ( 13133100135 ) Erna Riana Sari ( 13133100138 ) Yogyakarta, 25 Januari 2016 Mengetahuti, Mengetahuti, Menyetujui, KaProdi Dekan Dosen Pembimbing Sri Widodo,S.E Hari Purnama,S.E,M.M Vidya Vitta Adhivinna,M.Si,Ak NIP. 197802012006071004 NIP.196202211995031004 NIP.198704292004042001 Kata Pengantar Segala Puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmad dan hidayahnya kepada kita sehingga Laporan Kuliah Kerja Lapangan ( KKL )dapat kita selesaikan tanpa halangan yang berarti. Shalawat dan salam mari kita aturkan kepada nabi Muhamad SAW yang kita nanti-nanti sya'faatnya di hari akhir. Kunjungan Kuliah Kerja lapangan yang kita lakukan pada tanggal 19 Januari 2016 ini mengambil dua lokasi tujuan industri yaitu Pabrik Kopi Banaran di bawean,semarang. Dan lokasi tujuan yang lain yaitu pabrik susu dan youghrt (Cimory ) yang berlokasi di semarang, jawa tengah. Terimakasih kita ucapkan kepada teman-teman yang rela menyempat-nyempatkan waktunya untuk bekerja sama dalam menyelesaikan Laporan KKL ini. Serta Tak lupa ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing Ibu Vidya Vitta adhivinna, M.Si,Ak yang dengan tulus membimbing kami dalam penyelesaian Laporan KKL ini. Dan tak lupa ucapaan terimakasih kami ucapkan kepada panitia pelaksana kegiatan KKL yang telah memberikan bantuan sehingga kegiatan KKL yang merupakan kegiatan Wajib Bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah KKL di semester V fakultas ekonomi program studi akuntansi dapat berjalan dengan lancar. Kami Penyusun menyadari bahwa dalam Laporan Kuliah Kerja Lapangan yang kami beri judul "Inventory Control Management" masih jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan pengetahuan kami dan juga keterbatasan pemahaman saat di lapangan.Kami menerima kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dalam penyusunan kedepan. Yogyakarta,25 Januari 2016 Penyusun   Daftar isi Lembar pengesahan……………………………………………… i kata Pengantar……………………………………………………. ii Daftar Isi………………………………………………………… iii Bab I Pendahuluan………………………………………………. 1 I.1 Latar Belakang…………………………………………… 1 I.2 Dasar Pelaksanaan KKL………………………………… 1 I.3 Tujuan KKL……………………………………………… 1 I.4 Sasaran KKL……………………………………………… 2 I.5 Status dan Beban Akademik………………………………. 2 I.6 Waktu Kegiatan…………………………………………… 2 I.7 Tempat KKL………………………………………………. 3 Bab II Mekanisme Pelaksaanan………………………………….. 4 II.1 Mekanisme KKL………………………………………….. 4 II.2 Pelaksanaan KKL…………………………………………. 4 Bab III Laporan Hasil KKL………………………………………. 6 III.1 Laporan Hasil KKL Pabrik Kopi Banaran………………… 7 III.2 Laporan Hasil KKL Cimory,Restaurant & Milk Factory… 9 Bab IV Penutup IV.1 Kesimpulan……………………………………………… 11 IV.2 Keterbatasan…………………………………………….. 11 IV.3 Saran…………………………………………………….. 12 Daftar Pustaka…………………………………………………… 13 Lampiran-Lampiran……………………………………………… 14 Analisa SWOT Pabrik Kopi Banaran…………………………… 16 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan merupakan hal yang penting bagi Mahasiswa agar bisa memahami dunia kerja yang formal.Kegiatan KKL yang dilakukan Universitas PGRI Yogyakarta adalah agenda Rutinan yang dilakukan setiap tahun bagi seluruh Mahasiswa yang mengambil Mata kuliah KKL dalam SKSnya yaitu mahasiswa Semester V ( Lima ) dan Mahasiswa transfer yang belum mengikuti kegiatan KKL ( mahasiswa semester VII ). KKL di Universitas PGRI Yogyakarta bertujuan untuk mengembangkan materi dan kemampuan serta menambah wawasan dan pengetahuan yang didapatkan sebagai pelengkap materi kegiatan perkuliahan. Setelah Pelaksanaan Kegiatan KKL selesai pada tanggal 19 januari 2016 kami di wajibkan memberikan laporan kuliah kerja lappangan yang merupakan syarat kelulusan dari mata kuliah KKL di program studi akuntansi fakultas ekonomi universitas PGRI Yogyakarta. I.2 Dasar Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) dengan kode mata kuliah MBB311004 merupakan kegiatan akademis bagi mahasiswa strata satu ( S1 ) yang bersifat wajib dan merupakan salah satu syarat muthlak untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi.Menjadi dasar kegiatan kuliah kerja lapangan adalah surat edaran kegiatan kuliah kerja lapangan Nomor 03/FE-UPY/XII/2015. Serta dasar pelaksanaan kegiatan kuliah kerja lapangan yang merupakan mata kuliah wajib bagi Mahasiswa semester V dan VII ( Mahasiswa transfer yang belum mengikuti kegiatan KKL ). I.3 Tujuan KKL Tujuan Kuliah Kerja Lapangan ( KKL ) ini adalah sebagai sarana bagi Mahasiswa agar memahami dunia kerja yang formal,serta memberikan tambahan pengetahuan dan juga meningkatkan kemampuan. Dan juga memberikan kesempatan bagi kita untuk mengembangkan materi dari materi-materi kuliah yang telah di dapatkan di kampus. Selain itu kegiatan yang dikemas apik di Pabrik Kopi Banaran dan Cimory serta dengan adanya wisata di Rawa Pening merupakan model pembelajaran yang mementingkan kesenangan,kerjasama team, dan pengaturan waktu yang tepat. Sehingga mahasiswa dapat belajar dengan dikemas dalam suasana rekreasi dan belanja di Banaran Resto atau di Cimory resto and minimarket dalam suasana yang menyenangkan. I.4 Sasaran KKL Sasaran kegiatan KKL ini adalah mahasiswa program studi Akuntansi dan mahasiswa program studi Manajemen semester V dan VII kelas Malam di Universitas PGRI Yogyakarta. Jumlah peserta 108 Mahasiswa I.5 Status dan Beban Akademik Kegiatan Kuliah kerja Lapangan ( KKL ) adalah bersifat wajib sesuai surat edaran No 03/FE-UPY/XII/2015, bagi Mahasiswa Fakultas ekonomi yang berkuliah di semester V dan VII. KKL dengan Kode MK MBB311004 kuliah kerja Lapangan memiliki nilai dalam satuan kuliah persemester yaitu 1 SKS. I.6 Waktu Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan KKL pada: Hari : Selasa Tanggal : 19 Januari 2016 Waktu : 05:00 WIB S/D 21:00 WIB Tempat : Yogyakarta,Semarang I.7 Tempat KKL Lokasi Kegiatan KKL di dua lokasi yaitu 1. Pabrik Kopi Banaran berlokasi di Jl.Raya Bawen-Solo KM.35, Bawean, Semarang,Jawa Tengah. 2. Cimory on the valley, Restaurant & Milk Factory berlokasi di Jl.Raya Soekarno Hatta KM30 Bawen,Semarang.Jawa Tengah.  Bab II Mekanisme dan Pelaksanaan KKL II.1 Mekanisme Kuliah Kerja Lapangan Kegiatan KKL yang terdiri dari Mahasiswa Prodi Akuntansi dan Manajemen Membuat Panitia kegiatan KKL setelah panitia terbentuk membuat pengajuan Proposal Kegiatan KKL dan di ajukan ke Dekan FE bapak Hari Purnama,S.E,M.M dengan di ketahui/tertadatangani oleh Kaprodi Akuntasi Bapak Sri Widodo,S.E dan Kaprodi Manajemen Bapak Lilik siswanta,S.E.M.M.Persetujuan dari KaProDi tentunya setelah Kaprodi menilai kelayakan industry yang akan di kunjungi,Panitia KKL membuat surat Pengantar atas persetjuan dari Kaprodi dan mengirimkan beserta Proposal kegiatan KKL ke Industri tujuan kunjungan KKL. Persetujuan dari Pihak industry, Setelah pihak industry mengkonfirmasi kesediaan/ kesanggupan saat pelaksanaan kegiatan KKL maka KaProdi Menunjuk Dosen Pembimbing kegiatan KKL, dengan SK dan surat tugas pembimbing kegiatan KKL. Setelah Kegiatan KKL berakhir Mahasiswa membuat Laporan KKL dengan di konsultasikan pada dosen Pembimbing ( ibu Vidya Vitta adhivinna,M.Si,Ak ) setelah berkonsultasi dan mendapat bimbingan penyempurnaan laporan KKL maka Laporan KKL disempurnakan oleh Mahasiswa. Laporan KKL yang telah disempurnakan dan mendapat persetujuan dari Dosen Pembimbing selanjutnya Laporan KKL di kumpulkan ke staf Pengajaran. Mekanisme Pembayaran biaya KKL yaitu pembayaran secara tunai sebesar Rp.190.000,- atau di lakukan dengan mencicil 2X yang pertama 100.000 dan pembayaran terakhir 90.000 dengan batas akhir pembayaran tanggal 7 januari 2016. Untuk mempermudah akan kami gambarkan dalam bentuk bagan Mekanisme Kegiatan KKL. II.2 Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Pelaksanaan kegiatan KKL Terdiri dari 3 kegiatan Utama yaitu Persiapan KKL,Pelaksanaan KKL dan Evaluasi KKL,Persiapan Pelaksanaan KKL di lakukan dari bulan desember 2015 hingga berakhirnya kegiatan saat jatuh deadline pengumpulan laporan kegiatan kuliah kerja lapangan yaitu tanggal 25 januari 2016. Bagan Mekanisme Kegiatan KKL Mahasiswa Kaprodi Staf Pengajaran Pihak Industri Dosen Pembimbing Bab III Laporan Hasil Kuliah Kerja Lapangan Kami akan membahas tentang Inventory Control Mangement di Pabrik Kopi Banaran dan Cimory on the valley,Restaurant & Milk Factory.sebelum membahas panjang lebar tentang inventory control management penting rasanya memaparkan tentang apa itu Inventory control Management. Dan hal-hal yang terkait dengan inventory. Inventory control Management ( pengolahan control persediian ) di Pabrik Kopi Banaran, sebelum membahas panjang lebar penting rasanya menjabarkan apa itu Inventory control management, Inventory Control Management adalah control atas segenap aktiva yang merupakan produk perusahaan,yang diperjual belikan dalam operasi sehari-hari.Inventory atau persediaan meliputi: • Persediaan Bahan Mentah • Persedian barang dalam Proses • Persediaan barang jadi Kegunaan membuat Inventory adalah untuk membebaskan operasi persediaan artinya membuat masing-masing fungsi bisnis bebas satu sama lainnya sehinnga penutupan disuatu area tidak berakibat lebih jauh pada produksi dan penjualan produk. jadi karena berhentinnya produksi dapat berakibat, hilangnya pelanggan potensial. Pentingnya memenuhi kebutuhan perusahaan dengan membentuk persediaan,6 Fungsi penting dari persediaan/ Inventory 1. Menghilangkan Resiko keterlambatan pengiriman bahan baku. 2. Menghilangkan resiko bila barang yang rusak dan harus di retur. 3. Menghilangkan resiko terhadap kenaikan harga atau inflasi 4. Untuk persediian bahan bila bahan baku yang dihasilkan musiman. 5. Mendapat keuntungan pembelian dari potongan kuantitas ( Quantity discount ) 6. Memberikan Pelayanan kepada konsumen akan ketersediaan barang. Dari 6 fungsi tersebut dapat di kelompokkan dalam 4 jenis persediaan yaitu 1. Flucktuation stock ( Menghindari fluktuasi permintaan ) 2. Anticipation stock ( Antisipasi dari ramalan permintaan ) 3. Lot-Size-Inventory ( Persedian dalam jumlah besar untuk menghemat biaya angkut,Mempermudah administrasi dan mendapat potongan kuantitas ( Quantity discount) 4. Pipeline Inventory ( Persedian yang proses pengirimannya memakan waktu berminggu-minggu ) Kebijakan-kebijakan management dalam persediaan terdiri dari 1. Kebijakan umum persediaan 2. Kebijakan Penerimaan Persedian 3. Kebijakan pengeluaran persedian 4. Kebijakan pelaporan persedian Prosedur-Prosedur Pengolahan Persedian terdiri dari 1. Prosedur Penerimaan Persedian. 2. Prosedur Pengeluaran Persediaan 3. Prosedur Pelaporan Persediaan 4. Prosedur Pelaksanaan SO ( stock opname ) Itu merupakan dasar-dasar teori yang akan kita gunakan dalam penjabaran inventory control management di pabrik kopi banaran dan cimory on the valley,restaurant & milk factory. Persediaan Bahan Mentah Pabrik kopi Banaran berasal dari hasil perkebunan PTPN IX ( Persero ) dari 3 unit kebun di semarang yaitu di kebun Getas,Asinan dan di kebun Banaran.Untuk panen kopi hanya satu kali dalam satu tahun. Karena dalam satu tahun hanya panen kopi satu kali yaitu antara bulan juni hingga bulan november maka diperlukan pengendalian persediaan bahan baku, guna memenuhi permintaan konsumen. Dan juga bahan mentah bisa di dapatkan dari mitra usaha. Kebijakan dari Pabrik Kopi Banaran apabila permintaan dari konsumen akan kopi kering tidak terpenuhi pada tahun berjalan maka sesuai kebijakan kontrak dari Pabrik Kopi Banaran akan di penuhi dengan stock tahun lalu atau di penuhi pada produksi tahun berikutnya. Produk jadi dari Pabrik kopi Banaran adalah Kopi dalam Kemasan atau kopi bubuk ( sering di sebut Produk Hilir ) di produksi setiap hari oleh karyawan sesuai dengan pesanan untuk tahap ini di lakukan di bagian finising.Persedian barang dalam Proses yaitu di simpan dalam gudang dengan di bungkus karung goni dan di letakan sesuai tanggal produksi ( Hasil proses dari kopi basah menjadi kopi kering ), dengan disertai dengan Qty dan Kg yang di tempel pada tumpukan yang mudah di lihat oleh bagian stockis/storekeeper, Di gudang pabrik kopi Banaran menggukan kertas A4 yang di sertai keterangan. StoreKeeper ini bertugas melaporkan persediaan baik itu penerimaan,pengeluaran ataupun mutasi bahan kopi kering.dan juga mengawasi persediaan fisik dan pengawasan secara rutin agar meminimalisirkan kopi kering yang rusak dan juga bertugas melakukan stock opname dan laporan persediaan. Prosedur-prosedur pengolahan persedian yang di lakukan oleh Management Pabrik kopi Banaran ini merupakan pengolahan warehouse yang terorganisir dengan rapi. Kebijakan Umum Pabrik Kopi Banaran agar persediaan dan biaya produksi tidak melambung dan persediaan bahan tetap aman.penyesuaian jumlah tenaga kerja ( bila musim panen maka akan menambah pekerja dengan system buruh ), menerapakan jam lembur untuk memenuhi permintaan produk hilir ( Kopi Bubuk ) karena kegiatan di pabrik kopi banaran musiman maka untuk menghindari Flucktuation stock perlu adanya keijakan persediaan.kebijakan yang bersifat Safety stock Untuk menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan yang mungkin disebabkan oleh penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan semula, atau keterlambatan dalam penerimaan bahan baku yang dipesan ( Pipeline Inventory) maka diperlukan adanya persediaan penyelamat untuk menjamin kontitusi produksi, dan juga sebagai Anticipation stock. Cimory on the valley,Restaurant & milk factory dalam kebijakan Management terkait inventory, Untuk mendapatkan bahan mentah berupa produk susu mentah berasal dari sapi perah milik sendiri yang berjumlah 5 ekor( 4 betina dan 1 ekor jantan ) dan kekurangan bahan mentah di penuhi dari kerjasama dengan kelompok ternak di Kopen dan di Boyolali, Cimory membeli susu pada peternak perliter Rp.15.000,-dan sapi-sapi biasa di perah 2X ( dua kali ) sehari pagi pukul 6 dan sore 17:30 menghasilkan 15L perhari, biasanya sebelum di perah di beri makan dengan campuran rumput, ampas tahu,kosentrat ,dan dedek.Pemberian makan ini akan mempengaruhi baik tidaknya kualitas susu yang dihasilkan karena bergantung dari asupan mineral makanan pada sapi perah. Sapi perah umur produktifitas hanya sampai usia 13 tahun setelah melewati masa produktif maka akan di potong dan di jadikan bahan pembuatan sozzis dan diproses di pabrik cimory yang berlokasi di bogor. “ Produk-produk yang dihasilkan oleh cimory yaitu youghrt,Keju,Soya, freshMilk,doumilk “. ungkap dari pak Mugiono selaku penjaga Ternak sapi saat kami wawancarai di area peternakan sapi perah di Cimory on the valley, restaurant & milk factory. Kebijakan Management terkait Persediaan bahan dalam proses dengan memproses dalam ruang steril,Untuk mendapat Persediaan dan memenuhi permintaan. Management Cimory mengolah susu sapi menjadi produk jadi ( youghrt,FreshMilk ) atau setengah jadi ( keju ). Karena susu hasil perah mudah sekali rusak atau hilang mineralnya jika tidak di tangani dengan baik maka peralatan yang digunakan haruslah steril dan bila di kirim dari tempat yang jauh harus dalam ruang pendingin agar mencegah bakteri pembusuk berkembang dengan cepat.dengan segera mengolah bahan menjadi barang siap konsumsi memberikan sebuah pelayanan yang optimal terhadap konsumen yang membutuhkan susu fresh. Kebijakan management cimory terkait persedian dengan mengupayakan bahan sendiri melakukan penanaman di area cimory farm terdiri dari bahan bumbu dapur dan sayur.upaya ini sangat positif sebagai pemenuhan permintaan restaurant akan bahan yang fresh dan siap diolah. Dan upaya dari cimory untuk menmenuhi kekurangan bahan bumbu dan sayur yang diolah pada resto dengan membeli sayur dan bumbu di luar cimory yaitu membeli dari petani. Hal yang dilakukan oleh Management Cimory ini demi Anticipation stock ( Antisipasi dari ramalan permintaan ) apabila stock pesediian di ramalkan habis karena ramalan penjualan yang telah dipredisikan meningkat.maka yang akan di hadapi cimory dengan antisipasi dan mengupayakan penambahan persediaan dan persediaan tersebut dapat diperoleh atau di tambah dari hasil panen dari kebun sendiri Cimory Farm. Bahan jadi yang siap di jual di display pada minimarket dan di simpan dalam gudang.kebijakan persediaan berbasis store ini mempermudah prosedur-prosedur pengolahan persediaan mulai dari 1. Prosedur Penerimaan Persedian. Dari bagian produksi cimory, Dari Bidang usaha lain untuk produk t-shirt, Topi, Jaket anak, Bantal. 2. Prosedur Pengeluaran Persediaan dengan sales,Retur 3. Prosedur Pelaporan Persediaan dengan laporan sales harian atau laporan sales pershift 4. Prosedur Pelaksanaan SO ( stock opname ) merupakan laporan stock persediaan VS stock fisik yang ada. Cimory on the valley,restaurant & milk factory mulai beroperasi di semarang 6 juni 2013 yang murapakan cabang dari bogor, pabrik cimory itu sendiri terdiri dari 3 cabang pabrik susu yaitu di bogor ada 2 pabrik susu dan di semarang terdapat 1 pabrik susu yang beralamat di Jl.Raya Soekarno Hatta KM30 Bawen,Semarang.Jawa Tengah. Untuk memenuhi kebutuhan persediaan antar cabang saling terkait satu sama lain dan saling membantu dalam pemenuhan persediaan baik itu untuk bahan mentah susu, bahan setengah jadi keju maupun produk jadi youghrt.semua saling terhubung seperti hubungan kantor pusat dan kantor cabang.   Bab IV Penutup IV.1 Kesimpulan Kopi yang hanya panen satu kali dalam setahun maka dalam penyimpanan persediaan membutuhkan gudang yang luas untuk penyimpanan, itu berarti Tambahan biaya/ cost untuk perawatan kopi kering dan biaya pegawai buat perawatan persediaan. Saat mesin tidak beroperasi dalam jangka waktu yang lama maka dibutuhkan perawatan mesin dan ini juga akan menambah biaya perawatan mesin.Apabila permintaan kopi kering atau kopi bubuk ( produk Hilir )besar dan stock tidak mencukupi maka Pabrik kopi Banaran tidak bisa langsung memenuhi karena keterbatasan panen kopi yang hanya satu tahun sekali. Dalam pengolahan persediaan di warehouse pabrik kopi banaran sudah sangat rapi dan terorganisir dengan baik itu karena pabrik kopi ini telah berdiri dari tahun 1911 dan merupakan BUMN dibawa PTPN IX secara sumber daya manusia telah mendukung baik untuk kegiatan komersial dan pendidikan seperti untuk kegiatan kunjungan KKL ini, Sambutannya sungguh sangat bersahabat dan informasi yang kita butuhkan para narasumber sangat mendukung seperti pak Joyo yang memberikan informasi yang kami butuhkan. Cimory on the valley, Restaurant & milk factory. Sebagai lokasi Kunjungan KKL sangat di sayangkan kurangnya dukungan dari petugas lapangan tentang informasi dan ilmu pengetahuan yang ingin kita dapatkan.terlihat Orientasi perusahaan hanya pada komersial dan kurang bersahabat untuk kegiatan edukasi.Namun untuk tempat berkumpul dengan keluarga tempat ini sangat kami rekomendasikan karena lokasi yang asri. IV.2 Keterbatasan Penelitian dan Pengamatan Dalam pengamatan di Pabrik Kopi Banaran dan Cimory, Penyusun memiliki keterbatasan dalam berbagai hal yang mempengaruhi dalam hasil laporan Kuliah Kerja Lapangan, Adapun Keterbatasan tersebut antara lain: 1. Waktu Pengamatan dan Pengumpulan data cukup Pendek hanya 1,5 jam di pabrik kopi dan di cimory hanya 2 jam padahal kebutuhan akan data persediaan, Kebijakan Management akan Persediaan,Serta prosedur-Prosedur Pesediaan cukup relative banyak dan komplek. 2. Ketersediaan Sumber data dan Informasi untuk lokasi Kunjungan KKL di cimory sangat terbatas bahkan kita hanya mendapat wawancara dari bapak Mugiono selaku penjaga peternakan sapi, dan informasi yang kita inginkan seperti tentang persediaan tidak kita dapatkan di lokasi kunjungan KKL. 3. Subyektifitas hasil pengamatan tentang persediaan, Terutama subyektifitas paling besar di lokasi kunjungan KKL di Cimory karena Hasil berdasar interprestasi penyusun tentang hal-hal yang terkait dengan Upaya manajement tentang pemenuhan persediian,Pengolahan Persediaan. 4. Keterbatasan dukungan petugas lapangan dari cimory akan mempengaruhi hasil laporan KKL yang hanya bersumber dari wawancara dan obserfasi yang dilakukan penyusun berserta kelompok. IV.3 Saran Dari hasil Kunjungan kerja Lapangan yang kita lakukan di Pabrik Kopi Banaran, kita memiliki beberapa saran agar produk kopi banaran semakin meluas pemasarannya dengan membuat kemasan sachet yang menarik dan dipasarkan secara nasional seperti halnya kopi kapal api. Untuk membuat laporan persediaan semakin rapi perlu adanya aplikasi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Oracle,Mysql,atau aplikasi sederhana yang menggunakan Ms.excel yang khusus menampilkan persediaan.dari sarana dan prasarana perlu penambahan kapasitas mesin produksi agar jumlah persediaan dapat memenuhi permintaan pasar export ( italia dan jepang ) untuk ketersediaan bahan mentah perlu bekerjasama dengan kelompok tani di masyarakat daerah lain agar menanam tanaman jenis robusta.bila produksi dalam jumlah besar perlu adanya bangunan gudang baru sebagai penyimpanan kopi kering. Cimory on the valley,Restaurant & milk factory, Dalam upaya management untuk mendapat bahan susu segar dari peternakan sendiri dan dari kerjasama dengan peternak di boyolali dan kopen.sehingga persediaan bahan siap proses tidak mengalami masalah kekurangan, Prosedur-prosedur pengolahan bahan seperti pembuatan produk di ruang steril dan di pasarkan di minimarket,Restaurant untuk laporan persediaan seperti halnya di toko retail/ waralaba. Untuk saran agar kedepan pihak petugas lapangan di cimory perlu di adakan seagai narasumber. Daftar Pustaka Oficialhomepage.www.Kampoengkopibanaran.co.id [ 20 Januari 2016 ] Suke, ( 2013 ),cimory on the valley,Restaurant & Milk Factory,www.seputarsemarang.com [online],tersedia:Seputarsemarang.com/cimory-on-the-valley-Restaurant-Milk-Factory/,[ 20 Januari 2016 ]. Renaldi,Ferry.(2014).Kebijakan dan prosedur persediaan (Inventory control)-SOP part4 (8).[online].tersedia:www.kembar.pro/2014/8/ Kebijakan-dan-prosedur-persediaan.html?m=1. [ 20 Januari 2016 ]. Andrian (2010 ). Aplikasi Persedian dengan ms,excel. ( Maret) ,(blogspot) : tersedia:andrianakuntan.blogspot.com/2010/03/aplikasi-persediaan-dengan-msexcel.html.   Lampiran-Lampiran Pabrik Kopi Banaran Lampiran-Lampiran Cimory ,Restaurant & Milk Factor Analisa SWOT Pabrik Kopi Banaran SWOT singkatan dari Strength ( Kekuatan ), Weaknesses ( Kelemahan ),Oppportunities ( Peluang ) ,Threats ( Hambatan ).Analisis SWOT adalah sesuatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan,tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.Metode analisis SWOT merupakan analisis dasar yang di gunakan untuk melihat suatu topik atau masalah dari 4 sisi yang berbeda hasil dari analisis ini berupa rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada,Serta mengupayakan mengurangi kelemahan dan menghindari hambatan-hambatan. Analisis SWOT Pabrik Kopi Banaran, bersumber dari hasil wawancara dengan pak Joyo setelah kegiatan pemaparan proses pembuatan kopi di pabrik Banaran, Bahwa kekuatan utama dari Pabrik kopi Banaran adalah Sumber daya Manusia yang berkualitas dan kelemahannya adalah mesin-mesin dan bangunan yang tua dan peluang dari usaha ini adalah peminat kopi dari pasar luar negri yang jatuh cinta dengan rasa kopi robusta produk Kopi Banaran,konsumen potensial itu berasal dari negri belanda,Jepang dan Italia.dan Hambatan dari usaha ini adalah ketersediaan bahan yang kurang karena biji kopi hanya bisa dipanen 1 kali dalam setahun dan menurut pak Joyo saat kami wawancarai masih kekurangan bahan baaku sekitar 500 Kwintal untuk memenuhi pesanan pasar. Ancaman dari usaha ini adalah produk Kopi sejenis dari berbagai daerah di jawa yang menghasilkan kopi jenis Robusta ( Wilayah Jawa timur ). Namun secara garis besar untuk Analisis SWOT Pabrik Kopi Banaran akan kita jabarkan sebagai berikut: Strength (kekuatan )pabrik kopi Banaran 1. Kopi legendaries karena telah berdiri sejak tahun 1911 memiliki pengalaman dalam dunia kopi jenis robusta dan memiliki banyak penggemar akan produk-produknya terutama pasar export Negara tujuan Jepang dan Italia 2. Memiliki teknologi Dry proses dan Wet proses yang memadai 3. Memiliki Pasar / segmen pasar luas untuk dalam produk hilir dan produk bahan siap proses. 4. Biaya Produksi relative murah ( Biaya Pekerja sistem Buruh/ Borongan ) 5. Sumber Daya Manusia yang handal yang merupakan perusahaan BUMN. Oppportunities ( Peluang ) Pabrik kopi Banaran 1. Demand dari Luar Negri akan kopi Robusta cukup tinggi terutama dari Negri Belanda,Jepang dan Italia. 2. Pasar dalam negri yang cukup menjanjikan karena budaya masyarakat yang mencintai kopi, baik itu kopi jenis Robusta ataupun Arabika. Weaknesses ( Kelemahan ) Pabrik Kopi Banaran 1. Rendahnya hasil Panen kopi membuat ketersediaan Bahan untuk memenuhi Pesanan tidak terpenuhi. 2. Rendahnya kualitas Kopi karena kurangnya pendidikan petani ( Memanen bukan kopi yang benar-benar sudah matang tapi semua kopi di panen tidak memilah yang matang dan yang belum matang ). 3. Sarana Mesin di pabrik kopi banaran kapasitas kurang terutama pada bagian messon sehingga masih mengandalkan proses manual. Threats ( Hambatan ) Pabrik Kopi Banaran 1. Ancaman berasal dari produk yang sejenis dan budaya masyarakat yang lebih suka meminum kopi instant cold beverages. 2. Ancaman dari cuaca dan iklim yang mengurangi produktifitas dan kerentanan terhadap kerusakan bahan karena iklim.

Sepenggal Pengalaman di Balai Rehabilitas Sosial Wanita Yogyakarta

Kegiatan KKN UPY ke-31 di laksankan dari tanggal 20 Februari 2017 hingga 20 maret 2017, Mulai dari pembekalan di tanggal 11 Februari 2017 dilanjutkan Observasi di Balai Rehabilitas dan Perlindungan Sosial Wanita di Cokrobedog, Sidoarum, Sleman pada kamis, 16 februari 2017. Sederet kegiatan telah kami susun sedemikian rupa agar kegiatan itu berjalan lancar, kami bahu-membahu untuk saling melancarkan kegiatan program kelompok besar, kelompok kecil maupun program individu, senua saling menolong agar kegiatan berjalan lancar karena kami adalah mahasiswa KKN Alterntif yang hampir semua telah bekerja di berbagai instansi di Yogyakarta. Kesibukan kerja menjadi kendala setiap peserta KKN Alterntif namun kami telah menemukan kemufakatan bersama agar kegiatan KKN ini berjalan lancar, pertama membuat jadwal shif jaga posko agar Kegiatan kami ini terlaksana, dan selalu kami pantau kegiatan di BPRSW yang di mulai pukul 08:00WIB hingga 21:00 WIB, kedua kami membuat group What’s UP yang mempermudah komunikasi antar anggota. Saya kebanyakan kebagian shif pagi karena kerja saya siang, dan sesekali masuk siang bila ada kegiatan kelompok besar, kecil atau menjalankan program individu, program individu saya ada 2 yang pertama mengajari membuat telur asin kelas OP(Tata Boga/Olah Pangan) terlaksana pada senin, 27 Februari 2017, Kedua mengajari bunga dari Sedotan Terlaksana pada Senin, 13 Maret 2017. Kegiatan program individu membuat telur asin sangat di sambut antusias oleh peserta, saya di bantu peserta KKN yang lain yaitu Ibu Indah tri lestari, Penjelaskan sesi demi sesi berjalan lancar hingga proses pembuatan telur asin selesai, kami memasak telur asin itu selang 11 hari pada kamis, 9 Maret 2017 dan membaginya pada semua wisma maupun TU agar bisa mencicipi kreasi kami, dan kami berencana memasukan telur asin dalam Bazar. Kegiatan Program Individu membuat bunga dari Sedotan, tak seperti membuat telur asin program ini saya fokuskan pada wisma sembodro, namun karena pelaksanaan di pukul 19:00 sehabis Isya maka peserta yang berminat hanya sekitar 9 peserta, dan meskipun saya telah membuat propaganda akan di putarkan Film Warkop DKI reborn di hari pengumuman jadwal pelaksanaan jauh-jauh sebelum kegiatan terlaksana tetap saja peserta lebih memilih rehat karena memang jadwal belajar di hari senin hingga pukul 17:00 WIB. Alhamduliah atas bantuan teman-teman KKN yang lain Ibu Rina, Ibu Tia dan Mbak Faiz sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan lancar hingga pukul 21:00 WIB dan kami putarkan Musik agar mengusir Kantuk dan Bosan serta lelah dan tentu juga menepati janji saya memutarkan warkop DKI Reborn (part1 Jangkirik Boss). Pembelajaran di BPRSW di mulai dari peserta yang merupakan perempuan rawan sosial, korban kekerasan, KDRT, atau hanya sekedar ingin mendapat kursus tanpa biaya( jahit, Masak, Salon), atau bahkan para remaja korban pergaulan bebas/salah pergaulan, Mereka semua berada di balai ini diantarkan oleh keluarga, di jemput oleh Pekerja sosial, atau titipan dari lembaga Negara lain semisal satpol PP. Kegiatan pembelajaran membatik di laksanakan tiap hari selain jum’at dan sabtu di bimbing oleh pak Endro P semua siswa baru biasanya harus mengikuti masa orientasi di tempat ini selama 1 bulan, kemudian mereka akan konsultasi ke pembimbing untuk penempatan jurusan(keterampilan Menjahit, Olah pangan, Salon atau mereka ingin tetap berada di batik juga di ijinkan), kegiatan membatik merupakan tempat yang menarik karena melatih ketrampilan, kesabaran, ketenangan juga di bimbing oleh pak endro, seorang instruktur membatik yang sangat ramah dan sabar terhadap anak-anak didik. Dalam beberapa kesempatan saya pernah bertanya terhadap anak didik yang baru masuk sekitar 1 minggu salah satunya Fani gadis kecil yang berusia 14 tahun yang memiliki kehidupan yang kurang beruntung karena terkendala ekonomi hingga tidak mampu melanjutkan sekolah dan droup out di kelas 2 SMP, Fani berasal dari keluarga brokenhome yang ibunya menikah lagi dan tinggal di Sedayu,Bantul, Ayah kandung Fani berasal dari Wonosobo, Fani sempat berada di kampong halaman sang ayah untuk melanjutkan sekolah namun di kabupaten Wonosobo ini ia sakit-sakitan dan akhirnya harus ikut ibu di bantul. Kehidupan ekonomi keluarga baru Fani yang tidak stabil dan biaya sekolah swasta yang mahal menjadi kombinasi yang menghentikan langkahnya di jalur pendidikan formal, ia tak bersekolah lagi hari-harinya ia habiskan di rumah tanpa bersosialisasi dengan lingkungan, mungkin karena malu teman sebaya menuntut ilmu di sekolah atau juga karena pengekangan dari sang keluarga,Membuat Fani kecil yang sorot matanya begitu tajam merasa tak bebas, hingga akhirnya ia di jemput oleh Pekerja Sosial untuk mendapat pendidikan Nonformal di Balai Rehabilitas dan Perlindungan Sosial Wanita, Setelah 1 minggu di batik saya menanyakan pada dia banyak hal hingga pada sebuah pertanyaan, Ssetelah di batik mau kemana?, ia menjawab ingin di praktek menjahit karena kalau punya ketrampilan menjahit bisa buka usaha sendiri di rumah, atau bisa juga buat kerja. Jawaban ini sangat menarik buat ku, gadis kecil yang sorot matanya begitu tajam ternyata memiliki pemikiran dewasa dan jauh kedepan. Konflik yang sering terjadi di kalangan siswa BPRSW yaitu seperti konflik kebanyakan wanita di sekolah umum seperti masalah cinta, masalah teman dekat, geng-gengan maupun sinisme khas watak perempuan yang iri dan tak suka dengan perempuan yang lain, namun semua masalah itu dapat segera di damaikan karena pada dasarnya semua masalah karena miss komunikasi dan merasa tidak diperlakukan adil. Secara umum kegiatan di BPRSW ini sangat menarik, namun terkadang ada beberapa guru yang berhalangan mengajar terutama saat sore untuk itu kami KKN UPY 2017 sering mengajak beberapa siswa untuk main voli, bulutangkis, kasti agar waktu luang mereka terisi hal-hal yang positif dan menyehatkan jasmani. Beberapa kegiatan kami yang sangat di sambut antusias oleh siswa disini seperti menguras kolam ikan, memasak, membatik dan juga kegiatan pengajian yang di lakukan pada kamis, 16 Maret 2017 semua peserta dari Siswa BPRSW, Karyawan, Serta dari Mahasiswa KKN UPY 2017 kompak bersama menghadiri pengajian. Itulah sepenggal pengalaman KKN di BPRSW yang semakin menambah pengetahuan tentang kehidupan, tentang rasa syukur, tentang rasa empati, peduli dan kasih.