Sabtu, 28 Maret 2015

BUDGETTARY PARTICIPTION

Pengangaran dalam perusahaan ( BUDGETTING/BUDGETTARY )
                Budgettary Particiption (Penganggaran Partisipatif) merupakan pendekatan penganggaran yang berfokus pada upaya untuk memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan sektor swasta tujuan perusaahaan adalah profit oriented )system penganggaran ini dapat memecahkan masalah di dalam perusahaan yang menerapkan sistem penganggaran TOP-DOWN ( anggaran di tentukan langsung dari manajerial tanpa ada kompromi dengan bawahaan) budgettary particiption memberikan kesempatan pada bawahan untuk ikut serta menentukan jumlah anggaran sesuai yang di butuhkan ,dengan bawahan menentukan sendiri estimasi jumlah anggaran yang diperlukan maka hambatan di lapangan dapat di atasi serta tujuan perusahaan dapat tercapai serta potensi sumber daya yang dimiliki dapat di maksimalkan.sistem penganggaran top-down memberikan tekanan pada bawahan karena anggaran sangat  ketat dan sulit untuk di capai.ini akan memberikan rasa frustasi dan ketidak semangatan pada bawahan untuk mencapai tujuan perusahaan.sehingga lebih efektif menerapkan budgettary particiption ketimbang TOP-DOWN.
                Budgettary slack (Senjangan Anggaran )merupakan pendekatan penganggaran yang merendahkan estimasi pendapatan dan meningkatkan/meninggikan estimasi biaya,estimasi anggaran ini tidak sesuai dengan yang sebenarnya dapat di capai oleh perusahaan.tujuan seorang manajer menerapkan Budgettary slack adalah agar tujuan perusahaan mudah untuk terrealisasi sesuai penganggaran yang telah di tentukan bersama oleh perusahaan,manajer dan bawahan.serta manajer juga bertujuan membuat Margin of safety dalam mewujudkan target yang di tentukan/ditetapkan, Budgettary slack akan memberikan beberapa manfaat bagi manager yaitu seolah kinerja terlihat lebih baik jika mencapai target anggaran,padahal sebenarnya target itu lebih rendah dari yang sebenarnya bisa dicapai oleh perusahaan ( ingat budgettary slack),dapat juga untuk mengatasi ketidakpastian memprediksi masa yang akan datang dengan senjangan penganggaran(meninggikan/meningkatkan jumlah Biaya) maka akan lebih fleksibel,karena pengalokasian sumber daya sesuai proyeksi anggaran Biaya.
                Job relevant information adalah informasi yang memfasilitasi pembuatan keputusan berhubungan dengan tugas. Informasi ini bisa berasal dari exsternal dan internal perusahan dan transfer informasi dari bawahan ke atasan akan membuat seorang manajer dapat mengembangkan strategi yang lebih baik untuk di sampaikan ke bawahan,dan informasi tersebut akan memberikan nilai dan tingkat penganggaran yang lebih baik atau lebih sesuai bagi perusahaan.
                Asimetry Information adalah suatu kondisi dimana ada satu pihak memiliki informasi yang lebih baik daripada pihak yang lain ,masalah yang timbul karena adanya asimetry information adalah bagi seorang investor kekurangan informasi mengenanai kondisi real perusahaan akan membuat investasi yang ia lakukan kurang menguntungkan atau bahkan merugikan.atau juga kesalahan investasi ke perusahaan yang sebenarnya tidak memilki profit yang menjanjikan namun di informasikan seolah perusahaan yang benefit.masalah Bagi seorang manager adalah prilaku Moral Hazard yaitu tindakan-tindakan menghambat kemajuan perusahaan dengan menyembunyikan informasi yang sebenarnya sehingga trust dari investor akan hilang yang mengakibatkan penarikan atau penghentian investasi ke perusahaan.

Kosa kata akuntasi manajemen budgetingg  ( Pry_1602  )
Budgetting
Budgettary
Slack

asimetry

Senin, 16 Maret 2015

only for u

ONLY FOR U

aku hanya debu dalam gurun dengan sedikit perhatian ku 
aku tak kan berani mengungkapkan isi hati ku
karena kamu tak butuh itu
banyak orang yang sayang kamu sekarang.
saat mentari yang dulu bersinar redup  banyak orang yang tak melihat
tapi sinar mu telah ada di hatiku dulu dan dulu sekali  2 tahun yang lalu
sekarang sinar mu telah banyak membuat orang cinta dan sayang hingga aku 
berani berkata aku hanya akan jadi serpihan yang hilang bersama sinar rembulan
tapi jauh didalam hati ku aku ingin satu hal untuk mu.
kebahagian
aku hanya malu pada hati seorang pecundang yang takut mati terluka
aku hanya ingin tenang dalam damai ku 
sampai saat nanti saat aku terhenti dari alunan waktu 
mentari itu mungkin bukan hal yang harus ku miliki tapi aku bahagia melihatnya 
dan yang inginku lihat hanya senyum itu dalam rumah ku nanti

selamat ulang tahun
wish you the best

Senin, 09 Maret 2015

score keping---- problem solving

Implementasi  Akuntansi Manajemen dalam dunia Kerja
Oval Callout: Masalah yang harus di perhatikan adalah pengecekan status barangTeknologi informasi sangat penting di dalam dunia kerja  terutama ilmu akuntansi manajemen secara tradisional akuntansi manajemen di fokuskan untuk score keping (Bagaimana Tugas  dapat dilakukan dengan baik ),attention-directing (Masalah mana yang harus dapat perhatian ),Problem solving (alternatif mana yang harus di pilih dalam memecahkan masalah ).sebagai seorang Inventory control di perusahaan yang cukup besar /berskala nasional walapun belum go public yaitu PT.Indomarco Prismatama.banyak sekali masalah yang timbul dalam kegiatan  kerja saya sehari-hari,kebetulan dalam 3 bulan terakhir ini saya di posisikan sebagai filter barang rusak,saya bertugas mengawasi kegiatan pengecekan oleh bagian return toko di gudang induk.dari pengecekan personil return toko tersebut maka akan ada 3 hasil yang mungkin,pertama di terima sebagai return barang baik,kedua return barang rusak atau ketiga, return ke suplier. Penjawaban atas barang yang akan di jadikan  rusak toko maka akan menjadi beban rusak toko ini berasal dari barang-barang yang tidak bisa return ke suplier(Putus/tidak ada perjanjian return ke suplier antara perusahaan dengan suplier barang),dan penjawaban barang return suplier akan di jadikan pengurang tagihan/piutang dagang.dan penjawaban barang baik maka akan di kirim lagi ke toko untuk di sales.untuk penjawaban barang rusak toko maka hal ini  akan sangat berpengaruh terhadap performa sales toko. Yang menjadi masalah adalah kesalahan jawab atas kreteria barang yang semestinya bisa di return ke suplier malah di jawab sebagai barang rusak toko,kemudian masalah berikutnya karena dalam pengecekan setiap seseorang memiliki penilaian masing-masing maka ini akan terjadi perbedaan dalam perlakuan terhadap penjawaban barang.untuk lebih mendetailkan alur return barang lihat bagan berikut:
Regular Pentagon: Gudang induk
1.Pengecekan status barang
2.Penyimpan/ return ke suplier
3.Pengiriman barang ke toko
 


Up Arrow Callout: Store
Toko 
                                     

Right Arrow: Return barang
 








                   Untuk mengatasi masalah kesalahan pengecekan barang maka membuat syistem /kriteria barang  agar persepsi dan penilaian tiap personil pengecek/cheker sama.sayang nya syistem tersebut hanyalah sebuah kriteria tertulis dalam file excel .dengan jumlah barang yang begitu banyak sekitar 5000 jenis barang maka kemungkinan kesalahan masih ada.dan tugas saya meminimalkan kesalahan dari para cheker tersebut, cara yang digunakan dengan breffing kreteria barang  setiap minggu,update kreteria barang setiap ada perubahan kreteria barang,dan saat ini sedang di buat sebuah syistem komputerisasi agar meminimalkan sebuah penjawaban yang salah.dimana sedang di kembangkan program/software yang bisa membuat dan menganalisa apakah barang tersebut harus dimasukan ke dalam kreteria retur suplier,barang baik,atau barang rusak toko. Ini  merupakan pemanfaatan sebuah teknologi informasi sebagai penunjang perusahaan agar perusaahan semakin meminimalkan kerugian/biaya atas salah penanganan barang yang seharusnya bisa di return ke suplier sebagai pengurang tagihan/piutang dagang.
         Piutang dagang    XXX                                                                                                  
                   Return pembelian     XXX
Tabel.1 (Akuntansi manajemen )
Score keping
Attention-directing
Problem solving
Perlakuakan barang return sesuai dengan kreteria barang.
Salah jawab
Brefing kreteria barang tiap minggu


Update kreteria barang setiap ada perubahan


Membuat syistem komputerisasi

Misal.
Tabel. 2 ( kreteria barang )
No
Code barang
Desc
Status
Kriteria barang
Kreteria return
Datang dr suplier
Kirim ke toko
Dari toko
Ke suplier
1
0003
Floridina orange 330ml
RT
14 bulan
12 bulan
3 bulan
2 bulan
2
0004
Bendera susu coklat 385gr
PT
9 bulan
7 bulan
1 bulan
-
 Ket: RT = Return suplier      PT=Putus               
          Batasan Barang datang dari suplier di hitung dari tanggal expired date pada produk.
                   Jadi bila ada return dari toko maka harus di jawab/ditangani sesuai kreteria barang. Dari tabel di atas return item floridina orange 330ml bila exp 3 bulan maka harus di return ke suplier dan menjadi pengurang tagihan/hutang dagang.dan return item Bendera susu coklat 385gr yang exp <1bulan dari ED produk.maka akan menjadi barang rusak toko.dan menjadi beban rusak toko.karena produk tersebut putus/tidak bisa return kesuplier.
Tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen
Nama       : Supriono
NPM         : 13133100134
Kelas        : Akuntansi  B ( IV )

    
                  


prinsip-prinsip dasar akuntansi

Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi
Ilmu Akuntansi Menggunakan  Dasar-Dasar Dalam Proses Pencatatan Dan Pelaporan.Alur Dalam Pencatatan Dan Pelaporan  Harus Terpadu Sesuai Kaidah Akuntansi Dan Juga Harus Mutlak Dinilai Secara  Obyektif.Prinsip-Prinsip Akuntansi Di Perbuat Di Setiap Negara Menurut Keperluan Masing-Masing Suatu Negara Oleh  Badan Ahli  Yang Cakap Dan Ahli ,Dan Di Indonesia  Badan Yang Berhak Dan Juga Bertanggungjawab Akan Peraturan Akuntansi Di Indonesia Adalah IAI ( Ikatan Ahli Indonesia ).Adapun Prinsip-Prinsip Akuntasi Yang Berlaku Umum Terdiri Dari 10 Macam Prinsip Antara Lain Sebagai Berikut:
Ø  Prinsip Entitas
Ø  Prinsip Satuan Moneter
Ø  Prinsip Kurun Waktu
Ø  Prinsip Biaya History
Ø  Prinsip Pengungkapan Lengkap
Ø  Prinsip Usaha Berkesinambungan/ Berterusan
Ø  Prinsip Mempertemukan
Ø  Prinsip Pengakuan Pendapatan
Ø  Prinsip Materialitas
Ø  Prinsip Konservatif
1.Prinsip Entitas
                  Ini Menjelaskan Konsep Kesatuan Usaha Yang Suatu Usaha Mesti Berdiri Sendiri Dan Terpisah Dari Usaha Atau Individu Lain. Jadi, Segala Pencatatan Akuntansi Tidak Diperkenankan Bercampur-Baur Dengan Pencatatan Usaha Atau Individu Lain Termasuk Pemiliknya Sendiri. Batas-Batas Suatu Entitas Bukanlah Perbatasan Yang Diciptakan Oleh Hukum. Walaupun Perusahaan Induk Dengan Perusahaan Anaknya Merupakan Dua Badan Hukum Yang Terpisah Akan Tetapi Keduanya Dipandang Sebagai Satu Entitas Pelaporan Untuk Tujuan Akuntansi Dan Hasil Ini Bukan Merupakan Penyimpangan Dari Konsep Kesatuan Akuntansi.
2.Prinsip  Satuan Moneter
               Artinya Konsep Ini Hanya Mencatat Transaksi Yang Dinyatakan Dalam Mata Uang Tanpa Melibatkan Bagian Nonkuantitatif Seperti Mutu Layanan Konsumen Dan Prestasi Pegawai, Pasalnya Bagian Ini Tidak Dapat Dilaporkan Dalam Bentuk Laporan Keuangan Karena Tidak Memilik Nilai Yang Pasti Sebagai Acuan Ukur, Alat Yang Paling Efektif Untuk Mengungkapkan Pengukuran Aktiva Dan Kewajiban Perusahaan Serta Perubahan-Perubahan Asetnya Adalah Uang.

3.Prinsip Kurun Waktu

               Penilaian Dan Pelaporan Keuangan Suatu Perusahaan Dibatasi Hingga Waktu Tertentu Dan Di Laporkan Dalam Jangka Tertentu Biasanya Tahunan,Bulanan,Mingguan Dan Hariaan. Ini Dimaksudkan Agar Suatu Informasi Berubahan  Keuangan Unit Usaha Dapat Dilaporkan Dan Digunakan Oleh Pihak Terkait Guna Memberikan Keputusan  Tanpa Harus Menunggu Ketika Usaha Yang Dijalankan Dalam Kondisi Kritis Dan Nyaris Tutup/Bangkrut.

4. Prinsip Biaya Historis
               
Konsep Yang Mengharuskan Penggunaan Harga Perolehan Yang Sesungguhnya Dalam Menilai Harta Atau Jasa Yang Dibeli. Jika Pada Proses Pembelian Terjadi Tawar-Menawar ,Maka Itu  Berarti Yang Dinilai Yakni Harga Kesepakatan Bukan Harga Yang Di Tawarkan. Ada Berbagai Cara Yang Digunakan Untuk Menilai Suatu Harta/Jasa Meliputi Nilai Buku, Nilai Pasar, Nilai Tunai, Dan Nilai Ganti.

5. Prinsip Pengungkapan Lengkap
            
                 Penyajian Laporan Keuangan Harus Informatif Dan Dapat Dipahami Sepenuhnya Tidak Ada Yang Di Manipulasi Serta Apa Adanya.

6.Prinsip Usaha Berterusan
             
 Anggapan Bahwa Suatu Entitas Ekonomi Berjalan Berkesinambungan Tanpa Ada Kejadian Pembubaran Kecuali Jika Ada Peristiwa Tertentu Yang Dapat Menyanggahnya. Berkesinambungan Maksudnya Bahwa Suatu Entitas Akuntansi Dipandang Akan Beroperasi Terus Untuk Merealisasikan Aktivitas-Aktivitas Usahanya. Dapat  Diasumsikan Bahwa Entitas Akuntansi Itu Tidak Akan Dilikuidasi Dalam Jangka Waktu Yang Dapat Diramalkan Atau Bahwa Entitas Tersebut Akan Berjalan Terus Untuk Peride Yang Tidak Dapat Ditentukan. Dengan Demikian Laporan Keuangan Memberikan Pandangan Sementara Mengenai Keadaan Perusahaan Dan Hanya Merupakan Sebagian Dari Laporan Keuangan Yang Berkesinambungan.
Konsep Kesinambungan Membenarkan Penilaian Aktiva Dasar Bukan Nilai Likuidasi Dan Membenarkan Penggunaan Historikal Cost Untuk Beberapa Penilaian Serta Penerapan Penyusutan Atau Amortisasi Untuk Aktiva Tetap. Berdasarkan Konsep Ini Maka Pelaporan Akuntansi Tidak Dimaksudkan Sebagai Nilai Dasar Perusahaan Pada Tanggal Pelaporan.

7. Prinsip Mempertemukan
             
Dalam Menetapkan Laba Bersih Secara Berkala Pada Dasarnya Menyangkut Dua Masalah Yaitu : Pendapatan Yang Diakui Dalam Periode Tersebut Dan Biaya-Biaya Yang Timbul Terpakai (Beban) Yang Harus Dialokasikan Keperiode-Periode Tersebut. Masalah Yang Timbul Adalah Masalah Waktu Yaitu Kapan Pendapatan Dan Biaya Tersebut Ditetapkan Karena Biaya-Biaya Tersebut Harus Dipertemukan Dengan Pendapatan, Maka Pembebanan Biaya Sangat Tergantung Pada Saat Pengakuan Pendapatan Dan Dilaporkan Dalam Periode Diakuinya Pendapatan. Apabila Pengakuan Pendapatan Ditunda, Maka Pembebanan Biaya Akan Ditunda Sampai Saat Diakuinya Pendapatan. Atau Lebih Sederhananya Biaya Dipertemukan  (Matching)  Dengan Pendapatan  Karena Adanya Biaya Yang Dimaksud. Konsep Ini Akan Menghasilkan Nilai Berupa Penghasilan Bersih Selama Kurun Waktu Tertentu. Konsep Ini Diterapkan Biasanya Ketika Akan Membuat Jurnal Penyesuaian Di Mana Akan Ada Pengakuan Dan Biaya Yang Sesungguhnya.

8. Prinsip Pengakuan Pendapatan
               
Pendapatan Merupakan Hasil Imbalan Terhadap Adanya Penyerahan Barang Atau Jasa Yang Telah Di Produksi Dalam Operasi Perusahaan. Pendapatan Merupakan Unsur Yang Paling Utama Dalam Menentukan Tingkat Laba Yang Dapat Dilihat Sebagai Prestasi Perusahaan Dalam Mengoperasikan Perusahaannya Dalam Suatu Periode Tertentu.Sedangkan Pengertian Dari Pendapatan Menurut  Ahmed Riahi-Belkaoui Dalam Bukunya “Teori Akuntansi
Revenue (Pendapatan) Adalah Arus Masuk Atau Peningkatan Nilai Assets Dari Sebuah Entitas Atau Pelunasan Utangnya (Atau Kombinasi Dari Keduanya) Selama Satu Periode Tertentu Yang Berasal Dari Pengiriman Atau Pembuatan Barang. Pemberian Jasa, Atau Pelaksanaan Aktivitas Lainnya Yang Merupakan Kegiatan Utama Yang Masih Berlangsung Dari Entitas Tersebut”. Atau Lebih Sederhananya Bahwa Pendapatan Merupakan Kenaikan Harta Karena Telah Terjadinya Kegiatan Usaha Seperti Penjualan, Persewaan, Penerimaan Bagi Hasil, Dsb.
9. Prinsip Materialitas
               
Akuntansi Diterapkan Berdasarkan Teori Untuk Menyeragamkan Aturan Namun Pada Kenyataannya Tidak Semua Penerapan Itu Senantiasa Menuruti Teori Yang Dimaksud. Oleh Karena Itulah, Tidak Jarang Terjadi Pengungkapan Informasi Yang Material Atau Immaterial.

10. Prinsip Konservatif
 Kejadian-Kejadian Dimasa Yang Akan Datang Dalam Kegiatan Ekonomi Penuh  Dengan Ketidakpastian Dan Juga Penuh Dengan Berbagai Resiko Yang Selalu Menyelubungi, Akuntansi Senantiasa Berpedoman Pada Suatu Konsep Berhati-Hati Yang Dikenal Dengan Konsep Konservatif.
Konsep Concervatism Merupakan Konsep Dalam Akuntansi Yang Konvensional, Yang Timbul Dari Ketidakpastian Dalam Pelaporan Keuangan. Konsep Ini Menekankan Jika Terdapat Beberapa Kemungkinan Penilaian Untuk Suatu Perkiraan, Maka Untuk Perkiraan Pendapatan Aktiva Sebaiknya Dipilih Alternatif Yang Akan Menghasilkan Nilai Paling Kecil Dan Sebaliknya Untuk Perkiraan Kewajiban Dan Beban Sebaiknya Dipilih Alternatif Yang Akan Menghasilkan Nilai Terbesar. Selain Itu Konsep Ini Juga Mengandung Pengertian Bahwa Adanya Indikasi Timbulnya Biaya Harus Diakui Apabila Telah Disertai Bukti Yang Cukup Mengenai Kepastian Dari Pendapatan Tersebut. Lebih Sederhananya  Penyusunan Laporan Keuangan Dengan Pencatatan Nilai Yang Direndahkan Untuk Prakiraan Laba. Dan Pencatatan Nilai Terbesar Untuk Pencatatan Biaya. Prinsip Ini Mengarahkan Akuntan Atau Pelaku Akuntansi Untuk Mengantisipasi Jika Terjadi Kerugian.
Tugas Mata Kuliah AKM II ( 10 Prinsip Akuntansi )
Anggota Kelompok :  1.Supriono
                                       


Alur syistem akuntansi

Alur  Syistem  Akuntansi
                Alur Akuntasi adalah alur dari mulai terjadi transaksi sampai menjadi laporan keuangan.urut-urutan akuntansi untuk menjadi sebuah laporan keuangan adalah sbb:
Ø  Transaksi
Ø  Jurnal
Ø  Buku besar dan buku pembantu
Ø  Neraca lajur
Ø  Laporan keuangan
Definisi  Syistem informasi Akuntansi sebagai berikut  syistem  adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu,Informasi  adalah suatu data yang di gunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.jadi syistem informasi akuntansi adalah sebuah syistem  yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan,mengendalikan,dan mengoprasikan bisnis akuntansi.
            Fungsi syistem informasi akuntansi
Ø  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi
Ø  Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan
Ø  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset oransisasi
Cara kerja syistem Informasi akuntansi
  Pengumpulan data
  Pemprosesan data
ƒ  Manajemen data
  Pengendalian data
  Pengahasil data
Manfaat syistem informasi akuntansi
Ø  Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efesien
Ø  Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang di hasilkan
Ø  Meningkatkan efisiensi
Ø  Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
Ø  Meningkatkan sharing knowledge
Ø  Menambah efiseiensi kerja pada bagian keuangan


Berikut gambar siklus alur system informasi akuntansi
Alur Syistem Akuntansi
Gambar  1.1Rounded Rectangle: Proses
(Modal)
 Pada dasarnya rangkaian unsur dalam SIA ( Input-Proses-output )

Right Triangle: Penerima
 














Keterangan:
Input berupa dasar data/data akuntansi berupa:faktur,nota,kwitansi.di Proses oleh Karyawan,peralatan,Prosedur akan menghasilakan output berupa laporan akuntansi terdiri dari laporan R/L,Perubahan Modal,Neraca yang di gunakan /diterima oleh pembuat kebijakan untuk memutuskan berupa kebijakan dan akan menghasilkan suatu data yang ditangkap,dan data ini jadi informasi data  yang akan di gunakan perusahan untuk menarik minat investor atau hal lain yang akan menjamin kelangsungan kegiatan ekonomis.





Gambar 1.Alur   SIA ( Daur Operasional dan Daur Penyusunan Laporan keuangan )
Rounded Rectangle: Kejadian 
Ekonomis
Flowchart: Stored Data: Transaksi
Bisnis
 


Plaque: Jurnal 
( Buku
Harian )

Oval: Prosesing
Transaksi
Dokumen
Bukti
Pembukuan

 
Rounded Rectangle: Buku Pembantu
( Subsidery ladger )
Flowchart: Punched Tape: Laporan
Exsternal

a.Daur Operasional
.
Flowchart: Predefined Process: Revenue cycle
Expenditure cycle
Production cycle
Financial cycle
.
.
.
.
Flowchart: Predefined Process: Faktur
Kwitansi
Bukti kas keluar
Order pembelian
Etc.
.
.
.
.
b.Daur Penyususnan lap.
.
.
.
.
Rounded Rectangle: Buku Besar
( Ledger )
.
.
.
.
Flowchart: Punched Tape: Laporan  Internal
( Manajemen)
.
.
.
.


Keterangan:
ALUR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Terpenggal dalam dua bagian:
1. Daur Operasional, yang merupakan daur dari mulai terjadinya transaki sampai
terekamnya transaksi tersebut ke dalam bentuk dokumen. Terbagi dalam 4 daur (sub
sistem)
Ø   Sub Sistem Pendapatan, yang mencakup kegiatan penjualan barang atau jasa yang merupakan faktor output atau produk perusahaan.
Ø  Sub Sistem Pengeluaran, yang mencakup kegiatan pengadaan bahan baku, barang dagangan, bahan pembantu berikut biaya faktor input lainnya.
Ø   Sub Sistem Produksi, yang mencakup kegiatan manufaktur yang mengubah bahan baku menjadi produk.
Ø  Sub Sistem Keuangan, yang mencakup kegiatan penerimaan dan pengeluaran uang sebagai akibat dari daur pendapatan, pengeluaran dan produksi.

2. Daur Penyusunan laporan, yaitu daur yang mengubah dokumen hasil rekaman
transaksi yang berasal dari daur operasional menjadi laporan, baik dalam bentuk
laporan keuangan untuk pihak eksternal ( Investor,Pemegang saham)maupun laporan manajemen yang ditujukan untuk pihak internal perusahaan ( Manajemen Perusahaan).

Tugas SIA  ( Alur Syistem Akuntansi )
Anggota kelompok:     1.  Supriono