Berdasarkan catatan perusahaan, per 30 September 2010, saldo uang yang di Bank menunjukan jumlah Rp. 92.800.000, sedangkan menurut laporan yang diterima dari Bank menunjukansaldo Rp. 76.500.000
Setelah diteliti, ternyata perbedaaannya disebabkan oleh beberapa transaksi tersebut:
- Pembayaran utang kepada PT. Nikmat sebesar Rp. 24.600.000 via Bank beserta biaya transfer Rp. 400.000 oleh Bank telah dibuikukan tapi perusahaan belum membukukannya.
- Sebuah cek yang dikeluarkan oleh perusahaan lain sebesar Rp. 9.500.000 telah keliru terbukukan oleh Bank ke rekening perusahaan kami.
- Penjualan tunai sebesar 12.000.000 dengan menerima sebuah biro bilyet ternyata setelah disetorkan le Bank tidak ada dananya.
- Kuitansi PT. Restu yang diserahkan kepada Bank untuk ditagih sebesar Rp. 11.800.000 telah diterima oleh Bank dan Bank memperhitungkan ongkos tagihnya sebesar Rp. 200.000. Kejadian ini oleh perusahaan belum dibukukan.
- Sebuah cek yang diterima dari PT. Ramdani sebesar Rp. 12.300.000 dan langsung disetorkan ke Bank ternyata oleh perusahan terbukukan sebesar Rp. 13.2000.000.
- Setoran uang kepada Bank berupa cek sebesar Rp. 15.000.000 dan bilyet goro Rp. 6.000.000 pada tanggal 30 September 2010, ternyata oleh Bank baru dibukukan tanggal 01 Oktober 2010.
- Pembayaran utang kepada Bpk. Tampan dengan cek sebesar Rp. 8.300.00 ternyata, oleh yang bersangkutan sampai akhir Desember belum dicairkan.
- Penjualan saham oleh Bank dengan nilai kurs Rp. 28.500.000, Bank memperhitungkan provisi dan materai Ro. 200.000, ternyata oleh p[erusahaan belum dibukukan
- Perusahaan mengambil uang di Bank sebesar Rp. 15.200.000 ternyata oleh Bank dibukukan Rp. 12.500.000.
- Bank telah mendebet rekening perusahaan Rp. 400.000 untuk biaya administrasi dan utang bunga Rp. 1.600.000.
Jawaban :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar